Pengalaman Menjadi Enumerator Riskesdas 2018

Gue jelasin dulu disini ya, Riskesdas itu apa...

Riskesdas adalah Riset Kesehatan dasar yang digelar oleh Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Departemen Kesehatan dibawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Riset ini yang gue tau itu riset Nasional yang ada setiap 5 tahun sekali. Tujuan riset ini untuk mengetahui data dasar yang nantinya akan diolah menjadi informasi dan dianalisa untuk keperluan perencanaan di tingkat kabupaten, kota madya, provinsi, hingga nasional dan untuk mengukur sejauh mana prevalensi penyakit tidak menular maupun penyakit menular dan riwayat penyakit keturunan yang di dalamnya termasuk data biomedisnya.



Riset ini berlangsung selama 40 hari. Riset Kesehatan Dasar ini berupa penelitian yang menggunakan basis masyarakat untuk mendapatkan gambaran dasar dari masyarakat tentang biomedis dan informasi penting lainnya untuk mewakili tingkat daerah tertentu, seperti kabupaten, kota madya, provinsi, hingga nasional. Dan yang bisa mengikuti riset ini adalah orang yang basic nya dari Kesehatan. 

Januari 2018 lowongan penerimaan calon enumerator Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dibuka, nah gue iseng aja masukin lamaran ke Dinas Kesehatan kota dimana gue tinggal. Yaa karena emang yang ngelola per rekrutan ini Dinas Kesehatan setempat.  (iseng-iseng berhadiah) . 

Akhir Februari 2018 gue lupa sih tepatnya tanggal berapa, pengumuman seleksi administrasi di buka dan ditempel di papan pengumuman dinkes, Alhamdulillah gue lolos administrasi dan lanjut ke tahap wawancara. Gue lolos dari seratus kurang lebih yang daftar jadi enumerator. Kota Bogor waktu itu butuh Enumerator ini 22 orang. (sebenernya disini gue takut, karena gue orang yang belom pernah riset sama sekali dan buta tentang riset ginian, tapi gue coba buat pengalaman).

Lanjut tahap wawancara ya, dari 22 orang itu dipanggil per 3 orang. Gue orang yang dipanggil ke 4 terakhir. Giliran gue maju, gue dapet penguji bapak-bapak yang gue kira galak, ternyata wow super baik!! (Gumawo😁) Alhamdulillah selama proses wawancara lancar dan gak butuh waktu lama. Setelah wawancara, kami 22 orang itu masuk grup WA untuk lanjut ke tahap TC (Training Center) karena semua kebutuhan buat TC ada di grup termasuk pembagian Tim. Satu tim terdiri dari 4 orang. 

Akhir Maret 2018 seluruh Enumerator se-Jawa Barat mengikuti TC di Bandung selama 10 hari. Selama disana, gue belajar dari pagi jam 08.00-19.00 atau kadang jam 20.00. Di TC ini kita dijelaskan tentang  semua yang berkaitan dengan Kesehatan termasuk Fee yang Enumerator dapatkan selama riset. (Alhamdulillah, gue ga nyangka karena baru pertama ikut riset ginian, dan hasilnya tidak sedikit😆 ). "Speechles" mmmmmm makin semangat gue kerja nya!!!  Kesan pesan gue selama TC di Bandung adalah bertambah wawasan , ilmu dan silaturahmi dari teman teman enumerator dari kota lain. 

Awal April - pertengahan Mei  2018 mulai lah enumerator kota Bogor turun lapangan (Turlap) masing-masing tim turlap sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan. Dan kita turlap sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Karena setelah kita turlap mencari data ke masyarakat semua tim diwajibkan untuk langsung entry data agar, sewaktu waktu bila Mandat Provinsi meminta hasil kita, kita sudah siap mengirimkannya. 

Ini adalah Riset Nasional pertama dan pertama kali nya gue kerja dengan hasil keringet gue ngedapetin Fee yang WOW!!! Alhamdulillah. dan  Selama 40 hari gue jadi enumerator kota Bogor, disitu gue bangga, karena apa?! Karena gue bisa menjadi salah satu Enumerator Nasional untuk Rencana Tindak lanjut Kemenkes Kedepannya. semoga cerita gue bisa menginspirasi kalian. Dan semoga di lain waktu dan kesempatan gue bisa ikut Riset-Riset berikutnya. Kalian juga, jangan takut buat mencoba hal baru ya!!  See you, and good luck for us !!!❤



Comments